Sunday, March 1, 2009

Cerita Ringan

“Nang aku sudah kawin dua tahun lebih koq nggak bisa punya anak seperti kamu ?” tanya Bejo kepada temannya saat sedang istirahat, mereka sama-sama mencari rumput untuk ternaknya. Maklum Bejo kawin muda belum mengerti tetang arti perkawinan sehingga belum pernah bersenggama dengan istrinya.

“Kamu seee belum tahu caranya”

“Gimana Lhooo ?”

“Gini, kamu kasi kapur sedikit dilubang pusarmu, juga pusar istrimu lalu keduanya digosok-gosokkan” . Jawab Nanang sambil berharap bisa menimbulkan gairah bierahi.

“Nang sudah enam bulan koq tetap saja”

“Barangkali istrimu yang belum tahu caranya ?”

“Terus gimana lhoo ?”

“Nanti kalo ada waktu akan saya ajari istrimu yaa “

“Ok”


Dikesempatan tertentu ternyata mereka bertiga kebetulan berada dirumah Bejo, sambil nagih janji kepada Nanang dia berkata “Nang mumpung ada istriku coba ajari bagaimana cara bikin anak ?”

“Baiklah, saya masuk kekamar sama istrimu kamu jangan ikut”

Didalam kamar Nanang betul-betul ngajari istri Bejo, setelah selesai berkata kepada istrinya “nanti habis ini suamimu kamu ginikan yaa” dijawab dengan mantap “yaa”

Tak lama kemudian Bejo masuk, maka istrinya melakukan apa yang telah diajarkan oleh Nanang kepada suaminya.

Beberapa menit kemudian Nanang pergi tanpa pamitan, takut kalau Bejo marah.

Betul juga setelah berjalan beberapa langkah agak jauh Bejo keluar mengacung-acungkan arit kepada Nanang sambil berteriak “ Nyil, Nyil Nang”

Maksudnya memberi tahu rasa enaknya,tidak bisa menyampaikan dengan kata-kata, disampaikanlah dengan kata itu.

Nanang lari semakin kencang takut kalau Bejo melampiaskan marah karena cemburu.

Dilain waktu Bejo ketemu Nanang dia berkata :” kenapa waktu itu kamu lari, sedangkan aku hanya ingin menyampaikan terima kasih dan bilang rasanya nyil gitu, dan memberitahu bahwa aritmu ketinggalan”.